ROOLNews—Kampung Literasi PKBM Zaitun, yang dikelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Zaitun, Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, diresmikan operasionalnya, Sabtu (23/10/2021).
Acara peresmian ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M Saek, disaksikan Ketua Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Provinsi NTT Polikarpus Do, Pimpinan PKBM Zaitun Sifera Panie, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Morids Bulan DE Bulan, Sekretaris Dinas PKO Simon O Zacharias, Sekcam Lobalain, Lurah Mokdale, Badan Pengurus Forum TBM Kabupaten Rote Ndao, para pengelola PKBM, TBM, Pojok Baca, dan pegiat literasi yang hadir.
Dalam sambutannya Wabup Stefanus mengatakan, Pemerintah Kabupaten Rote Ndao akan terus mendukung peningkatan kemampuan literasi masyarakat dengan cara terus menambah koleksi bahan bacaan di perpustakaan dan TBM yang ada di seluruh Kabupaten Rote Ndao.
Menurutnya, Badan Pengurus FTBM, para pengelola PKBM, TBM, Pojok Baca, dan pegiat literasi yang ada di Kabupaten Rote Ndao telah melakukan kegiatan literasi secara sadar dan ikhlas, sehingga buahnya PKBM Zaitun dipercayakan menjadi salah satu penyelenggara Program Kampung Literasi di Indonesia pada tahun 2021 ini.
“Peresmian Kampung Literasi Zaitun ini menjadi penegas akan pentingnya kepedulian semua pihak terhadap tradisi baca dan budaya literasi, agar bangsa Indonesia umumnya dan khususnya masyarakat Kabupaten Rote Ndao yang makin berkualitas dan mampu menghadapi dinamika perubahan peradaban zaman,” katanya.
Mewakili pemerintah dan masyarakat Kabupaten Rote Ndao, Wabup Stefanus mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Juga selamat kepada jajaran pengelola PKBM Zaitun yang telah dipercayakan menjadi salah satu penyelenggara program Kampung Literasi ini.
Diharapkan PKBM Zaitun ke depannya bisa menjadi poros pengembangan literasi masyarakat Rote Ndao, yang tidak hanya meningkatkan keberaksaraan masyarakat, namun bisa mendorong tercapainya pengembangan literasi di segala aspek.
“Semangat tinggi yang telah diperlihatkan seluruh pegiat literasi ini, harus terus ditingkatkan, sehingga PKBM, TBM, Perpustakaan, dan Pojok Baca menjadikan tempat yang menarik bagi masyarakat untuk datang memanfaatkan fasilitas yang ada. Kita semua harus bahu-membahu meningkatkan SDM Rote Ndao melalui gerakan literasi,” tutup Wabup Saek.
Punya Grand Design yang Terukur
Ketua Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Provinsi Nusa Tenggara Timur Polikarpus Do menjelaskan Kampung Literasi PKBM Zaitun merupakan salah satu dari 30 Kampung Literasi yang dibangun di Indonesia pada tahun 2021 ini.
Menurutnya, ada beberapa kriteria penilaian yang dipenuhi PKBM Zaitun sehingga mendapat apresiasi sebagai penyelenggara Kampung Literasi dalam persaingan dengan daerah lain di Indonesia karena PKBM-nya aktif, kualitias program penyelenggaraannya baik, dan grand design jelas dan terukur.
“Hal inilah yang membuat PKBM Zaitun dipercayakan menjadi penyelenggara Kampung Literasi di Kabupaten Rote Ndao. Bahkan dalam laporannya mereka sudah mendirikan tiga Pojok Baca di titik-titik yang memudahkan akses anak-anak dan warga,” katanya.
Polikarpus mengajak masyarakat Rote Ndao untuk gemar membaca, sebab dengan membaca bisa mengetahui banyak hal. Bangsa yang maju apabila masyarakat gemar belajar, literasi mampu mendorong pengembangan ekonomi kreatif masyarakat.
Terima Kasih
Sementara itu, Pimpinan PKBM Zaitun Sifera Panie dalam laporannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan launching Kampung Literasi PKBM Zaitun.
Menurutnya, kegiatan yang sudah berjalan, di antaranya melatih anak-anak membaca dan bercerita, bimbingan belajar Matematika, Mobile Library dengan membawa buku-buku bacaan kepada anak-anak di TBM lainnya, menonton film edukasi, anak-anak belajar sambil bermain di pantai dan tempat wisata lainnya, berbagai perlombaan, dan masih banyak kegiatan lainnya.
Sifera menjelaskan, pihaknya juga telah mendirikan 3 pojok baca yang baru, yakni Pojok Baca Zaitun-1 di rumah Bapak Abdul Hamid, Pojok Baca Zaitun-2 di rumah Bapak Jemi Anabokai, dan Pojok Baca Zaitun-3 di rumah Bapak Yesri Suek dengan harapan TBM dan Pojok Baca yang ada menjadi sarana ekspresi dan kreatifitas masyarakat, baik orang dewasa maupun anak-anak.
Dengan keterbatasan PKBM Zaitun, kata dia, pihaknya mencari solusi dan berhasil mendapat bantuan dan dukungan buku baik fiksi maupun non fiksi sebanyak 416 judul dari FTBM Provinsi NTT, juga bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao dalam hal peminjaman buku dan MPK.
“Kami berharap ke depan dengan kolaborasi dan sinergisitas dengan pemerintah dan lembaga lainnya, kegiatan literasi dapat berjalan dalam mewujudkan Rote Ndao tercinta sebagai Kabupaten Literasi,” tutupnya. (team)