ROOLNews—Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak meresmikan Pompa Hidram Desa Suebela, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang merupakan salah satu dari 151 unit yang dibangun Kodam X/Udayana bekerja sama dengan Kementerian PUPR di Bali, NTB, dan NTT.
Seremoni peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti, penguntingan pita sekaligus pembukaan kran hidran umum (HU), di Dusun Ingufao 2, Desa Suebela, Sabtu (28/09/2021) siang.
Turut hadir mendampingi Pangdam/IX Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dalam kegiatan peresmian, di antaranya Irdam Brigjen TNI Erwin Djatniko, Danrem Brigjen TNI Legowo WR Jatmiko, Asrendam Kolonel (Arm) Johanes Toar Pioh, Asinteldam Kolonel (Inf) Made Kusuma Dhyana Graha, Asopsdam Kolonel (Inf) Lalu Habibburrahim W, Asterdam Kolonel (Inf) Made Mahaparta, Dandim 1627/Rote Ndao Letkol (Inf) Educ Permadi. Sementara dari Pemkab Rote Ndao hadir langsung Bupati Paulina Haning-Bullu, Sekda Jonas M Selly, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Untung Harjito, dan sejumlah piminan SKPD.
Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dalam sambutannya mengatakan, Kodam X/Udayana mempunyai program untuk membantu pemerintah daerah dalam penyediaan air bersih. Ada dua alternatif yang kami coba siapkan, yakni Pompa Hidram dan Sumur Bor.
Dalam Tahun Anggaran 2021 ini, kata Pangdam, hingga kini telah berhasil dibangun 151 Pompa Hidram dan 6 unit sumur bor di wilayah Provinsi Bali, NTB, dan NTT. Khusus di NTT ada 89 unit Pompa Hidram telah dibangun dan salah satunya yang diresmikan di Desa Suebela, Kecamatan Rote tengah, Kabupaten Rote Ndao ini.
Menurutnya, sebenarnya untuk NTT diprioritaskan alokasinya lebih, namun dalam pelaksanaannya ternyata di Bali saja masih banyak memerlukan air bersih. Seperti di Karang Asem yang baru 75 persen masyarakat yang mendapatkan air bersih. Akhirnya, yang tadinya akan dilipatgandakan untuk NTT, harus dibagikan secara adil karena wilayah Kodam X/Udayana ini meliputi Bali, NTB, dan NTT.
“Kalau misalnya kemarin kita bisa fokus untuk di NTT yang disuport Kementerian PUPR ini, maka minimal dua kali lipat yang bisa kita kerjakan bukan hanya 89 unit saja,” katanya.
Namun demikian, Mayjen Maruli janji masih ada sedikit bantuan dari rekan dan mitra Kodam X/Udayana yang bisa dibangun dalam sisa waktu hingga akhir tahun 2021, di mana masih bisa dibangun sekitar 50 titik lagi.
“Saya berharap minimal 200 Pompa Hidram dalam waktu yang tersisa ini, sehingga sekitar 50 titik lagi yang akan dibangun dan mudah mudahan NTT dan Rote Ndao dapat jatah lagi,” imbuhnya.
Ke depan, kata Pangdam Maruli, diharapkan urusan air bersih ini ditangani secara lebih fokus oleh semua unsur/elemen yang mempunyai dana, mulai dari Dana Desa, Dana Kabupaten, Dana Provinsi, dan Dana Pusat digabungkan, sehingga mempercepat penyediaan air bersih bagi masyarakat.
“Saya berharap mudah-mudahan setiap provinsi dan kabupaten/kota di wilayah Kodam X/Udayana mempunyai program penyediaan air bersih yang sama, sehingga bisa bersama-sama melaksanakan untuk meningkatkan persentase penyediaan air bersih bagi kebutuhan masyarakat kita,” katanya.
Mayjen Maruli juga mohon doa dari masyarakat supaya pekerjaan kami ini bisa perjalan lancar, agar selain di wilayah ini, ke depan bisa juga daerah sekitar sini juga bisa mendapatkan bantuan Pompa Hidram karena mulai dari tersedia air bersih ini nanti mendapatkan efek yang panjang, seperti sanitasi yang baik, meningkatkan kesehatan ibu dan anak, pencegahan stunting, peningkatan perekomian (pertanian, peternakan, dan perkebunan), yang pada gilirannya akan memerangi kemiskinan.
Terima kasih
Terpisah, Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu yang dikonfirmasi media ini mengatakan, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Rote Ndao menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pangdam X/Udayana, Danrem 161/ Wira Sakti, dan Dandim 1627/Rote Ndao beserta jajaran yang telah membantu masyarakat Desa Helebeik, Kecamatan Lobalain, Desa Suebela dan Lidamanu, Kecamatan Rote Tengah, serta Desa Nusakdale, Kecamatan Pantai Baru melalui pembangunan masing-masing satu unit Pompa Hidram yang telah dinikmati oleh masyarakat sasaran bantuan.
Menurut Bupati Paulina, dengan adanya penyediaan air bersih ini, maka masyarakat empat desa tersebut tidak lagi mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di musim kemarau nanti.
Bupati Paulina juga mengimbau masyarakat untuk menjaga dan memelihara fasilitas Pompa Hidram, sehingga bisa dinikmati dalam kurun waktu yang lama.
Pdt Yoktan Fanggidae, Gembala Sidang GPPS Kaden yang mewakili masyarakat menyampaikan, dahulunya masyarakat Desa Suebela, khususnya Dusun Ingufao 2 ini sangat susah air bersih. Akan tetapi dengan adanya bantuan dan kerja keras Bapak Pangdam IX/Udayana beserta jajaran dan didukung Kementerian PUPR melalui pembangunan Pompa Hidram ini, kami sekarang sudah tidak susah lagi.
Menurutnya, anak-anak sekolah di dusun tersebut dahulunya pergi ke sekolah hanya cuci muka, kalau mau mandi pasti terlambat karena sumber air cukup jauh. Namun, dengan adanya Pompa Hidram ini mereka hanya putar kran langsung mandi dan tidak terlambat ke sekolah lagi.
“Kami sangat terbantu dengan bantuan Pompa Hirdam dari Pak Pangdam beserta jajaran. Untuk kebutuhan air bersih saat ini kami tinggal putar kran langsung menikmati air. Atas nama warga Dusun Ingofao 2 saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pangdam beserta jajaran dan Ibu Bupati beserta staf. Kami tidak punya sesuatu yang berharga seperti emas dan perak untuk kami berikan, hanya kami berdoa kepada Tuhan untuk memberikan kekuatan, kesehatan, dan hikmat kepada bapak dan ibu dalam pengabdian terhadap masyarakat, bangsa, dan negara,” katanya. (team)