ROOL NEWS • Guna mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang harganya sama di seluruh Nusantara terus di programkan Pemerintah. Kebijakan BBM Satu Harga yang dicanangkan Presiden Joko Widodo 3 tahun lalu ini merupakan upaya untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Untuk itu Pemerintah bakal membangun lagi delapan penyalur BBM Satu Harga di Provinsi Nusa Tenggara Timur, salah satunya di Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, dengan demikian tentunya perekonomian masyarakat dapat meningkat.
“Ini program dari rencana pembangunan 170 titik SPBU BBM Satu Harga yang dicanangkan Bapak Presiden 3 tahun lalu sampai akhir tahun 2019. Tujuannya supaya masyarakat mendapatkan BBM yang harganya sama di seluruh Nusantara, terutama BBM yang dasar, yaitu Premium atau Biosolar. Kecuali jenis BBM yang lain seperti Pertamax, Pertamax Turbo, atau Dexlite itu harganya beda-beda, lebih tinggi dan jarang yang pakai,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan seperti dilansir esdm, usai meresmikan Penyalur BBM Satu Harga di Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (10/5).
Secara nasional, peresmian Penyalur BBM Satu Harga di Kecamatan Poco Ranaka adalah peresmian ke-132 beroperasinya lembaga penyalur BBM Satu Harga di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) Indonesia.
BBM Satu Harga akan Lanjut hingga Tahun 2024
Untuk Provinsi NTT sendiri, ini merupakan penyalur BBM Satu Harga ke-8 yang telah dibangun oleh Pemerintah.
Selanjutnya, Pemerintah bakal membangun lagi delapan penyalur BBM Satu Harga di NTT, selain di Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, penyalur BBM Satu Harga juga akan dibangun di Kecamatan Kodi Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya; Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende; Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata; Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata; Kecamatan Alor Timur Laut, Kabupaten Alor; Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat; dan Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai. (*/r01/esdm/tim)