ROOL • Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, memasifkan sosialisasi tentang imunisasi campak dan rubella ke sejumlah pihak terkait dan pemangku kepentingan di Kabupaten Rote Ndao dalam rangka menyukseskaan program nasional tersebut.
Sosialisasi imunisasi campak dan rubella juga disampaikan secara khusus terkait resiko campak yang dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti radang paru berat (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian.
“tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella, namun penyakit ini dapat dicegah. Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk penyakit campak dan Rubella,” kata dr Theresia Serlyn Ralo, M.PH.,, salah satu narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Jumat (18/5/2018) di Auditorium Ti’i Langga.
Ia menjelaskan, imunisasi campak dan rubella ini dengan cara menyuntikkan vaksinasi MR dalam rangka melindungi anak-anak dari penyakit Campak dan Rubella yang dapat menyebabkan cacat dan kematian.
Theresia mengatakan, rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, 80-90% dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.
Lanjutnya, kecacatan tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital yang meliputi kelainan pada jantung (kelainan katup) dan mata (katarak, glaukoma), ketulian permanen dan berhentinya perkembangan otak karena tempurung kepala kecil (mikrosefali) dan akan menyebabkan keterlambatan dan gangguan perkembangan.
“satu vaksin untuk mencegah dua penyakit sekaligus. Imunisasi MR diberikan untuk semua anak usia 9 bulan sampai dengan usia 15 tahun selama Imunisasi MR bulan Agustus – September 2018 mendatang,” katanya.
Pantauan ROOL, selain dr Theresia Serlyn Ralo, juga turut menjadi pembicara lainnya wakil supervisior imunisasi dinas kesehatan provinsi NTT, Yoseph Kopertino, S.Si menjelaskan terkait penyusunan perencanaan kampanye imunisasi Measles rubella (Microplanning).
Terpisah Bupati Rote Ndao Drs. Leonard Haning, MM,. memberikan himbauan agar anak yang berusia 9 bulan hingga 15 tahun untuk imunisasi massal pada Agustus dan September mendatang. Imunisasi campak dan rubella ini dalam rangka program Pemerintah Indonesia di tahun 2020 eliminasi campak dan kendalikan kasus Rubella.
“datanglah ke pusat pelayanan untuk imunisasi campak dan rubella, karena untuk kesehatan anak-anak kelak,” ujar Haning. (*/dina/kominfostatper_rn)