Soroti Tumpukan Bibit di Gudang Holoama: Petani Butuh, Kenapa Masih Disimpan?

- Tim

Jumat, 12 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ROOLNEWS.ID – Temuan mengejutkan terjadi di Gudang Pertanian Desa Holoama saat Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, bersama rombongan DPRD melakukan peninjauan usai penyerahan alat dan mesin pertanian (alsintan), Kamis (11/12/2025). Sejumlah bibit pertanian, termasuk padi dan jagung, didapati masih tersimpan di dalam gudang dan belum disalurkan, padahal musim tanam telah berakhir.

​Kondisi ini memicu reaksi keras dari kalangan legislatif. Wakil Ketua Fraksi Golkar Amanat Solidaritas (Gas) DPRD Rote Ndao, Absalom Polin, menyampaikan kekecewaan mendalam. Ia menilai keterlambatan distribusi ini berpotensi menghambat produktivitas dan merugikan petani yang seharusnya sudah memulai masa tanam.

​“Kita sedikit kecewa, sebenarnya sekarang musim tanam sudah habis. Tadi saat penyerahan bantuan alsintan, kita melihat ada bibit padi dan jagung yang seharusnya sudah disalurkan pada musim tanam yang sementara berjalan, tapi kok masih ada terlalu banyak,” tegas Absalom.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keluhan Petani di Lapangan

Absalom mengungkapkan bahwa penumpukan bibit ini kontradiktif dengan kondisi di lapangan. Saat melakukan reses di wilayah Kuli, ia menerima banyak aduan dari petani yang kesulitan mendapatkan bibit.

​“Kemarin saat reses di Kuli, ada petani yang datang mengadu karena belum dapat bibit, tapi masih ada di gudang. Barang-barang ini seharusnya semua keluar, tidak boleh dibiarkan. Banyak pertanyaan muncul, kenapa bibit musim begini masih tersimpan?” ujarnya.

​Selain di Holoama, Absalom juga menyebutkan adanya temuan serupa berupa bibit jagung yang masih tersimpan di gudang dekat Tongkat Harun. Ia menilai dinas teknis kurang responsif dalam mengeksekusi distribusi bantuan.

​DPRD berharap ke depan mekanisme distribusi dapat diperbaiki agar bibit tiba di tangan petani sebelum musim tanam habis, guna menghindari risiko gagal tanam.

​“Orang-orang butuh bibit. Ini ada, tapi tidak dibagikan. Ini harus jadi perhatian serius,” pungkas Absalom

Merespons temuan tersebut di lokasi, Bupati Paulus Henuk langsung meminta penjelasan dari Kepala Dinas Pertanian, Salmun Haning. Bupati menginstruksikan agar stok tersebut segera didistribusikan tanpa penundaan lebih lanjut. (*)

Berita Terkait

Dukung Visi Rote Ndao Bertani, Bupati Paulus Henuk Serahkan Bantuan Alsintan
Riset Terbaru, Perubahan Iklim di NTT Pangkas Hasil Panen hingga 40 Persen
Ini Nama-Nama Pejabat Rote Ndao Peserta Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja 2025
Evaluasi Transmigrasi Batutua–Nusamanuk: Masalah Dasar Masih Ada, Potensi 400 Ha Lahan Tidur Siap Dioptimalkan
Perkuat Kawasan Transmigrasi Batutua–Nusamanuk, Pemkab Rote Ndao dan UNPAD Rumuskan Peta Jalan Transformasi Ekonomi
Rp 9,2 Miliar Dana Desa Tahap II untuk 48 Desa di Rote Ndao Terancam Gagal Cair
Propam Polres Rote Ndao Gelar Gaktibplin, 15 Anggota Diberikan Tindakan Disiplin
Tinjau K-SIGN Bersama Bupati Rote Ndao, Kemenko Marves dan KKP Pastikan Proyek Sesuai Aturan

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 21:51 WITA

Soroti Tumpukan Bibit di Gudang Holoama: Petani Butuh, Kenapa Masih Disimpan?

Kamis, 11 Desember 2025 - 15:19 WITA

Dukung Visi Rote Ndao Bertani, Bupati Paulus Henuk Serahkan Bantuan Alsintan

Kamis, 11 Desember 2025 - 15:09 WITA

Riset Terbaru, Perubahan Iklim di NTT Pangkas Hasil Panen hingga 40 Persen

Rabu, 10 Desember 2025 - 17:17 WITA

Ini Nama-Nama Pejabat Rote Ndao Peserta Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja 2025

Senin, 8 Desember 2025 - 22:06 WITA

Evaluasi Transmigrasi Batutua–Nusamanuk: Masalah Dasar Masih Ada, Potensi 400 Ha Lahan Tidur Siap Dioptimalkan

Berita Terbaru

BERITA ROTE NDAO

Riset Terbaru, Perubahan Iklim di NTT Pangkas Hasil Panen hingga 40 Persen

Kamis, 11 Des 2025 - 15:09 WITA

Secret Link