Kupang, ROOLNEWS.ID – Sebuah terobosan untuk menjawab kelemahan mendasar dalam penilaian ketangguhan desa terhadap bencana tengah diinisiasi di Kabupaten Kupang. Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) bersama Program SIAP SIAGA NTT meluncurkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik pertama di Indonesia yang bertujuan memverifikasi data Indeks Desa (ID) secara faktual di lapangan.
Program ini dilatarbelakangi oleh tantangan dalam program Desa Tangguh Bencana (Destana), di mana data Penilaian Ketangguhan Desa (PKD) selama ini bersifat kuantitatif dan klaim sepihak dari desa tanpa bukti lapangan. Akibatnya, kapasitas nyata sebuah desa dalam menghadapi bencana sulit diukur secara akurat.
Area Manager SIAP SIAGA NTT, Silvia Fanggidae, menjelaskan bahwa sejak 2025, Kementerian Desa telah mengintegrasikan aspek kebencanaan dalam Indeks Desa. Namun, validitasnya menjadi pertanyaan. “Misalnya, jika desa menyatakan telah melakukan mitigasi banjir, tidak ada mekanisme untuk membuktikan klaim tersebut,” ungkap Silvia saat pembekalan mahasiswa KKN, Rabu (1/10/2025).
Untuk mengatasi celah ini, sebanyak 146 mahasiswa Teknik Sipil UNWIRA dibekali secara khusus untuk menjadi verifikator. Mereka akan bertugas selama Oktober 2025 di 15 desa untuk mencocokkan data ID-PKD dengan kondisi riil.
“Kami melihat mahasiswa teknik sipil memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan verifikasi ini. Kerja nyata mereka adalah memverifikasi hasil Indeks Desa di lapangan,” tambah Silvia.
Proyek percontohan ini telah dikomunikasikan dengan BNPB dan Kementerian Desa. Harapannya, proses dan temuan dari KKN ini dapat menjadi basis penyusunan panduan verifikasi Indeks Desa yang valid untuk diterapkan secara nasional.
Rektor UNWIRA, Pater Dr. Stefanus Lio, SVD, menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, mahasiswa teknik memiliki kapasitas menghadirkan solusi konkret. “Kerja sama ini memberi makna yang lebih dalam, karena mahasiswa didorong untuk terlibat dalam upaya membangun masyarakat yang tangguh, siap siaga, dan berdaya,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Kupang, melalui Staf Ahli Bupati Jackson M. Baok, S.Pd, juga berharap mahasiswa dapat menjadi pendamping dan edukator dalam perencanaan desa yang responsif bencana. Program pembekalan peserta KKN sendiri diisi oleh para ahli dari Forum PRB NTT, DPMD Kabupaten Kupang, BPBD, dan Tenaga Ahli Kementerian Desa. (*/rn)