ROOLNEWS.ID – Unit Pelayanan Pemuda (UPP) Klasis Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Rote Barat Laut (RBL) akan menyelenggarakan sebuah perhelatan akbar dan perdana bertajuk “Jalan Salib dan Pentas Seni” pada 16 April 2025 mendatang.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat kebersamaan pemuda gereja sekaligus menampilkan kekayaan budaya Rote dalam nuansa Paskah dan dipusatkan secara serempak di enam lokasi jemaat, yakni Jemaat Ora et Labora Ingguinak, Eklesia Tulelala, Kemah Ibadah Oeoko, Petrus Ombok, Elim Mbaoen, dan Paulus Busalangga.
Rangkaian kegiatan utama meliputi Dramatisasi Jalan Salib dengan konsep unik berbahasa Kupang berlatar budaya Rote, serta Pentas Seni “RBL Got Talent” yang memadukan seni budaya dan modern.
Ketua Panitia, Manase Tungga, S.Pd, M.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan ini digagas sebagai wadah pemersatu bagi para pemuda GMIT di lingkup Klasis RBL.
“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wadah kebersamaan pemuda dalam klasis RBL. Sudah saatnya para pemuda gereja GMIT tidak lagi hanya mengurus kegiatan gereja masing-masing, tapi bisa menemukan wadah untuk kegiatan pemberdayaan talenta bersama tanpa memandang asal gereja, tetapi bersatu sebagai kekuatan bersama dalam lingkup yang lebih luas yaitu klasis,” ungkap Manase kepada media, Sabtu (12/4/2025).
Manase memaparkan, konsep Jalan Salib sengaja dibuat berbeda untuk mendekatkan makna Paskah dengan konteks lokal.
“Drama kesengsaraan Yesus ini tidak mengadopsi pola budaya dalam pementasan dramatisasi Yesus selama ini. Tapi drama kali ini dilakukan dengan latar budaya Rote dan berbahasa Kupang sehingga mudah dipahami,” jelasnya.
Sementara itu, Pentas Seni “RBL Got Talent” dirancang sebagai malam puji-pujian tanpa kompetisi.
“RBL Got Talent dilakukan dengan cara memberikan kebebasan kepada setiap gereja dalam lingkup klasis untuk memberikan penampilan atau talenta apapun yang dimiliki jemaat. Kegiatan ini tidak dilombakan tetapi hanya dalam format malam puji-pujian,” tambah Manase.
Ia menekankan bahwa penampilan seni akan menonjolkan unsur budaya Rote sebagai upaya pelestarian.
Selain dua acara inti tersebut, kegiatan ini juga akan diramaikan dengan Pameran UMKM, pemeriksaan kesehatan gratis, sesi pemberdayaan jemaat, pagelaran budaya, kuis/undian berhadiah, serta pembagian doorprize dari para sponsor.
Skala acara ini terbilang besar, melibatkan partisipasi dari 39 jemaat dan 52 gereja di lingkup Klasis RBL. Diperkirakan akan ada 900 peserta pawai Jalan Salib yang menempuh rute 7,19 km, 60 pemeran drama, 100 kru dan panitia, 50 tenaga multimedia, 400 peserta pentas seni, serta ribuan simpatisan dan penonton baik secara luring maupun daring melalui siaran langsung Facebook dan YouTube Klasis RBL.
Panitia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kebersamaan, kecintaan terhadap budaya lokal, dan meningkatkan persekutuan di antara jemaat, khususnya pemuda.
“Harapan panitia adalah para pemuda tidak memandang pemuda jemaat lain sebagai saingan tetapi rekan untuk mengangkat dan menikmati pelayanan bersama,” ujar Manase. (*/rn)