Bupati Paulina Panen Perdana Rumput Odot di Kebun Poktan Sangga Betes

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu, Wakil Bupati Stefanus M Saek, dan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao Hermanus Haning (kiri), melakukan panen perdana rumput odot di kebun Poktan Sangga Betes, Desa Holoama, Kecamatan Lobalain, Selasa (30/11/2021). Foto.Dok.ROOLNews

ROOLNews—Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao melaksanakan panen perdana rumput odot di kebun Kelompok Tani (Poktan) Sangga Betes, Desa Holoama, Kecamatan Lobalain, yang merupakan salah satu dari 12 Poktan penerima manfaat Program Pengembangan Hijauan Makanan Ternak (HMT) Tahun Anggaran 2021.

Penen perdana tersebut dilaksanakan Selasa (30/11/2021), dihadiri Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu, Wakil Bupati Stefanus M Saek, dan Ketua Tim Bupati Untuk Percepatan Pembangunan (TBUPP) sekaligus Ketua TP-PKK Kabupaten Rote Ndao Leonard Haning.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao Hermanus Haning dalam laporannya mengatakan, pengembangan rumput odot ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan pakan ternak bernutrisi bagi ternak di musim kemarau, sekaligus juga mendukung peningkatan produktifitas dan populasi ternak di wilayah paling selatan NKRI tersebut.

Menurutnya, pada Tahun Anggaran 2021 pihaknya melakukan
pengembangan rumput odot bagi 12 Poktan yang tersebar di empat Kecamatan, yakni Lobalain, Rote Barat Laut, Rote Barat Daya, dan Rote Barat, dengan mendistribusikan bantuan bibit rumput odot sebanyak 83.333 polybag dan telah dikembangkan pada areal seluas 8,3 hektare.

“Total anggota dari 12 Poktan tersebut berjumlah 162 peternak, dengan jumlah ternak yang dipelihara 324 ekor. Sehingga diharpkan dengan pengembangan rumput odot bagi 12 Poktan ini dapat mengatasi kekurangan asupan pakan ternak yang bernutrisi baik di saat musim kemarau yang selama ini menjadi kendala peternak,” katanya.

Ia menambahkan, untuk tahun 2022 pihaknya akan melakukan pengembangan rumput odot di wilayah kecamatan lainnya, yakni di Rote Tengah, Rote Selatan, Pantai Baru, Rote Timur, Landu Leko, dan Loaholu, termasuk juga empat kecamatan yang sejak awal sudah dikembangkan.

“Tahun depan kami siapkan lebih kurang 100.000 bibit untuk pengembangan di wilayah bagian timur. Diharapkan tahun-tahun mendatang HMT di Kabupaten Rote Ndao sebarannya dapat memenuhi seluruh kecamatan. Sehingga terjadi peningkatan populasi ternak sekaligus meningkatkan pendapatan petani/peternak,” katanya.

Hemanus juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada Ketua TBUPP Leonard Haning yang mempelopori budidaya rumput odot ini untuk membantu peternak di Rote Ndao.

Bupati Paulina dalam sambutannya mengapresiasi Poktan Sangga Betes, Desa Holoama yang berinovasi menanam rumput odot di tengah situasi pandemi Covid-19. Juga kepada Ketua TBUPP dan TP-PKK Rote Ndao Leonard Haning yang menjadi motivator bagi para petani/peternak.

Menurutnya, hal ini sebagai bukti dukungan terhadap Program TJPS Gubernur NTT, namun karena di Rote Ndao iklimnya kurang cocok dengan jagung, maka diganti menanam rumput odot untuk pakan ternak. Hasilnya sama juga Tanam Odot Panen Sapi.

“Terus terang, awalnya rumput odot ditanam Bapa Lens di halaman rumah jabatan, saya tidak sreg karena terkesan kumuh. Ternyata saya salah sangka, hasilnya tahun ini sudah kelihatan sangat membantu program TJPS. Saat ini sudah banyak petani yang mengambangkan ternak dengan menanam odot,” katanya.

Ia menambahkan, tahun 2021 dari Dana Bansos sebesar Rp 750 juta telah dibagikan 150 bibit sapi kepada 30 kelompok peternak, di mana satu kelompok mendapatkan 5 ekor. Tahun 2022 juga alokasi yang sama ditambah dari DPA Dinas Peternakan akan digelontorkan untuk peternak di wilayah timur, Kecamatan Pantai Baru, Rote Tengah, Rote Selatan, Landu Leko, Rote Timur, dan juga Loaholu, dengan catatan kelompok penerima harus punya lahan yang sudah ditanami rumput odot.

“Pemeritah akan terus mendorong pengembangan odot, juga memberikan bantuan bibit sapi dangan syarat harus menanam rumput odot untuk menjaga ketersediaan pakan,” tutupnya. (team)