Penyertaan Modal Pemkab Rote Ndao ke Bank NTT Rp 60 Miliar Lebih

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu saat mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Tahun 2021 secara virtual, dari ruang video conference lantai 2 kantor Bupati, Senin (18/10/2021). Foto: Dok.ROOLNews

ROOLNews—Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Tahun 2021 secara virtual, dari ruang video conference lantai 2 kantor Bupati, Senin (18/10/2021).

Kegiatan RUPS-LB yang dipimpin langsung Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat selaku pemegang saham pengendali PT Bank Pembangunan Daerah NTT (Bank NTT), dari ruang rapat Gubernur NTT itu diikuti secara virtual oleh wali kota/bupati se-NTT selaku pemegang saham Serie A, pemegang saham serie B, jajaran direksi, dan komisaris.

Dalam RUPS-LB tersebut dibahas sejumlah agenda, di antaranya laporan progress setoran minimal modal inti minimum Rp 3 triliun pada tahun 2024, serta upaya pelibatan pihak ketiga (investor) dalam rangka memenuhi modal inti sesuai POJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.

Bupati Paulina usai RUPS-LB kepada media ini menjelaskan total penyertaan modal Pemkab Rote Ndao kepada Bank NTT hingga kini tercatat sebesar Rp 60.272.610.000.

Jumlah penyertaan modal Pemkab Rote Ndao tersebut, jelas Bupati Paulina, berturut-turut dilakukan mulai tahun 2003 sebsar Rp 50.000.000, tahun 2004 Rp 250.000.000, tahun 2005 Rp 1.250.000.000, tahun 2006 Rp 1.000.000.000, tahun 2007 Rp 3.000.000.000, tahun 2008 Rp 5.000.000.000, tahun 2009 sampai dengan 2014 masing-masing Rp 2.000.000.000, tahun 2015 Rp 3.000.000.000, tahun 2016 Rp 5.000.000.000, tahun 2017 Rp 5.000.000.000, tahun 2018 Rp 2.303.500.000 (berupa tanah), tahun 2019 Rp 5.000.000.000, tahun 2020 Rp 5.000.000.000 dan Rp 2.419.110.000 (berupa pencairan dana cadangan umum), dan terakhir tahun 2021 sudah disetor Rp 10.000.000.000.

Ia menjelaskan, terkait setoran minimal modal inti minimum Rp 3 triliun pada tahun 2024, maka mulai tahun 2021 ini Pemkab Rote Ndao telah menyetor Rp 10 miliar dan sudah di-Perda-kan, sehingga tahun 2022 hingga 2024 nantinya setiap tahun akan menyetor Rp 10 miliar.

“Ini merupakan wujud komitmen dan konsistensi Pemkab dan DPRD dalam rangka mendukung Bank NTT untuk tetap eksis karena Bank NTT sudah memberikan banyak manfaat bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Rote Ndao melalui berbagai programnya. Kerja sama dengan Bank NTT, diharapkan terus dilanjutkan demi kemajuan bersama,” tutup Bupati Paulina. (team)