Rote Ndao kembali Pertahankan Kinerja Penurunan Stunting

Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M Saek (kiri) foto bersama Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, saat penyampaian Hasil Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Penururnan Stunting NTT Tahun 2021, di Hotel Sylvia, Labuanbajo, Kabupaten Manggarai Barat, Senin (11/10/2021). Foto: Dok.Pemkab Rote Ndao

ROOLNews—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rote Ndao kembali berhasil menempati urutan teratas hasil penilaian Kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan 8 (delapan) Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Demikian disampaikan Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu yang dikonfirmasi roolmedia.user.cloudsg01.com, di ruang kerjanya, Senin (11/10/2021).

Dikatakan Bupati Paulina, sesuai hasil penilaian Tim Penilai, Kabupaten Rote Ndao masuk dalam 10 Kabupaten/Kota Terbaik dalam Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di NTT.

Menurutnya, Rote Ndao memperoleh skor tertinggi dari delapan indikator, yakni Aksi 5.1, 5.1, 6.1, 6.2, 7.1, 7.2, dan 8 memperoleh nilai A, serta Aksi 7.3 mendapatkan nilai B. Total skor yang diperoleh Rote Ndao 23, di atas Kabupaten Manggarai Timur dengan skor 22, Belu 20, Ngada 20, Nagekeo 19, Sikka 18, Ende 18, Flotim 17, Sumba Timur 17, dan TTS 17.

“Penghargaannya pagi tadi diterima Wakil Bupati Stfanus M Sek di Kupang. Memang tidak diranking, hanya berikan penghargaan bagi 10 Kabupaten/Kota Terbaik dalam Aksi Konvergensi Penurunan Stunting, namun skor penilaian sesuai urutan peringkat, Rote Ndao memperoleh total skor 23 dari 8 Aksi tersebut,” imbuh Bupati Paulina.

Bupati Paulina memberikan apresiasi kepada Bapelitbang, Dinas Kesehatan, Dinas PU, Dinas PMD, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas P3AP2KB, Dinas Sosial, Dinas PKO, Dinas Peternakan, para camat, kepala desa, tenaga kesehatan, kader Posyandu, dan seluruh komponen masyarakat atas kerja keras dan sungguh-sungguh dalam melakukan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting, sehingga dua tahun terakhir mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Pusat.

“Kami belum mengetahui apa rekomendasi dari Pemerintah Provinsi NTT untuk Aksi lanjutan di tahun depan, namun saya mengajak seluruh komponen terkait untuk bersama-sama menangani stunting di Rote Ndao, agar ke depan angka stunting terus menurun dan Rote Ndao bebas stunting nantinya,” kata dia.

Untuk diketahui, Tim Penilai terdiri dari Kepala Bapelitbangda Provinsi NTT selaku ketua, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT selaku sekretaris, dan anggota terdiri dari Sarah Lery Mboik, Johny E Ataupah, Esron M Elim, Yohanes Don Bosco, Intjce Picauly, L Melchias Julius, Bonavantura Taco, Iwan M Pellokila, Raymondus Umbu DaghaSiti Romlah, Yustina Yudha Nita, Silvia J Fanggidae, dan Vince B Panggula. (team)