ROOLNEWS • Orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Rote Ndao jumlahnya terus bertambah.
Data yang dilihat ROOLNews.ID di situs resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rote Ndao, rotendaokab.go.id/covid-19, Rabu (25/3/2020), jumlahnya sudah mencapai 11 orang, terupdate 25 Maret 2020 pukul 12.00 WITA.
Jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya, jumlah ODP 6 orang. Artinya penambahan dalam sehari sebanyak 5 orang.
Setidaknya terdapat 9 desa/kelurahan terkait ODP, yaitu Metina dan Baadale masing-masing 2 orang, sementara itu Busalangga, Olafulihaa, Lidamanu, Lekunik, Sakubatun, Sanggandolu dan Mbokak masing-masing 1 orang.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terus gencar dalam melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap keluar-masuknya orang dari luar ke wilayah Rote Ndao.
Demikian disampaikan Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu kepada ROOLNews.ID, usai menghadiri Forum Group Discussion (FGD) Polres Rote Ndao bersama Forkopimda dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di Mapolres Rote Ndao, Rabu (25/3/2020) siang.
“Jadi meningkatnya jumlah ODP tersebut merupakan bukti bahwa pemerintah bersama Forkopimda dan Gugus Tugas bekerja maksimal dalam rangka meminimalisir serta mencegah penyebaran virus corona dengan melakukan pemantauan dan penanganan sesuai panduan dari Gugus Tugas Covid-19 tingkat Pusat dan Provinsi NTT,” Jelas Paulina.
Bupati perempuan pertama di Nusa Tenggara Timur ini meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, tidak perlu panik menghadapi wabah Corona (Covid-19).
“yang terpenting masyarakat tetap kondisi kesehatan tubuh agar tetap bugar, mengkonsumsi makanan yang sehat, kalau sakit segera ke pusat pelayanan kesehatan terdekat, dan terlebih harus berdoa kepada Tuhan untuk menjauhkan kita dari ancaman virus ini. Yang lain-lain biar pemerintah dibantu Forkopimda dan Gugus Tugas Covid-19 yang mengaturnya,” Pesan Bupati Paulina.
Selain 11 Orang dalam pemantauan (ODP), juga terdapat 142 Orang dari Area Resiko (OAR)
Direktur RSUD Ba’a, dr. Widyanto P Adhy, M.Biomed, Sp.PD yang dikonfirmasi terkait peningkatan jumlah ODP tersebut menjelaskan, data terakhir terdapat sebanyak 142 Orang dari Area Risiko (OAR) yang teridentifikasi Gugus Tugas Covid-19 Rote Ndao. Dari jumlah tersebut ODP sebanyak 11 orang. Sementara itu, hingga saat ini belum ada yang masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP), suspect, maupun positif Corona.
Adanya lonjakan ODP tersebut karena seluruh jajaran Gugus Tugas Covid-19 Rote Ndao melakukan pemantauan dan pengawasan secara serius terhadap OAR yang terdata masuk ke wilayah Rote Ndao dan memeriksakan kesehatan di rumah mereka masing-masing.
“terkait 142 orang dari area beresiko, ini dari informasi yang kita dapat dan kita datangi kerumah orang tersebut, mereka adalah orang dari area beresiko dan juga orang yang pernah kontak dengan OAR. Itu kita datangi dan kita periksa di rumah, dengan protokol tetap isolasi diri dirumah dan diperiksa petugas,” Jelas Adhy.
Lanjut Adhy, apabila dalam perkembangannya OAR maupun ODP yang memang harus mendapat perlakuan khusus, di mana sesuai Perbup maka akan diisolasikan di tempat yang sudah ditentukan pemerintah, yakni di RSUD dan Rusun Ne’e, bukan lagi di rumah.
“sesuai Perbup, nanti ODP akan kita isolasikan di tempat yang ditentukan oleh pemerintah, jadi bukan lagi dirumah,” Kata Adhy. (*/rn)