Jajaran Pemkab Rote Ndao dan Masyarakat, Berdoa Bersama Minta Turun Hujan

ROOL • Dampak kekeringan akibat kemarau panjang yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Rote Ndao, membuat pemerintah melakukan berbagai upaya.

Sembari melakukan berbagai upaya untuk mengatasi dampak kekeringan yang dirasakan masyarakat, Pemkab Rote Ndao juga melakukan upaya lain seperti menggelar doa bersama minta hujan.

Jajaran Pemkab Rote Ndao dan Masyarakat, menggelar doa minta hujan dilaksanakan di tepatnya di lapangan Holoama Desa Holoama, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Sabtu (8/2/2020) sore.

Kegiatan yang digelar Pemkab Rote Ndao dihadiri, Bupati Rote Ndao Paulina Haning Bullu,SE, Wakil Bupati Stefanus Saek,M.Si, Sekda Jonas M Selly,MM, Kepala Bagian Umum, Humas dan Protokol Setda Kabupaten Rote Ndao Handryans Bessie, S.IP dan sejumlah Kepala OPD, Danramil 03/Batutua Kapten Inf. Nerson Baitanu, Camat Lobalain Nusry E. Zacharias dan sejumlah Kepala Desa.

Bupati Rote Ndao Paulina Haning Bullu,SE menjelaskan, Pemkab Rote Ndao bersama para Petani, para tokoh agama dengan ikhlas melakukan doa bersama meminta hujan semoga Tuhan mendengar doa serta puji–pujian umat Nya dan mengabulkan nya.

“Saya berharap, kita mau terus berdoa dimanapun kita berada atau bagaimanapun kondisi kita, sebagai umat beragama kita wajib berdoa berserah kepadanya, dengan doa bersama ini semoga hujan berkat tercurah sehingga kita bisa beraktifitas kembali dengan baik, jangan kita bosan untuk berdoa”, ujar Paulina.

Pendahulu kita sebelum musim tanam mereka menggelar ritual untuk meminta Tuhan memberikan berkat hujan agar bisa menanam, namun zaman global orang sudah meninggalkan kebiasaan itu, sehingga saat ini pemkab kembali menghidupkan  tradisi itu, melibatkan PNS, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama.

“Setiap Tahun akan jadi agenda rutin, semua  camat agar menggelar Ibadah minta hujan sebelum musim tanam di masing-masing wilayahnya yakni November 2020 atau awal desember, Jadi Oktober masyarakat menyiapkan lahan, dan November digelar Ibadah dimasing-masing kecamatan,” kata Paulina.

Terpisah ketua Majelis Klasis Lobalain, Pdt. Tobias Manafe,S.Th apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Rote Ndao yang menginisiasi digelarnya Ibadah minta hujan.

Tobias mengajak jemaat berdoa dan merendahkan diri untuk meminta hujan, berkat, demi pemulihan atas negeri ini dan atas rakyat yang tertimpa bencana kemarau.

“Tuhan mengharapkan ada perubahan, ada pertobatan. Ada 4 hal yang harus dilakukan sebagai umat manusia. Bagaimana kita bisa menerima hujan berkat, bagaimana kedaulatan Allah terjadi; Pertama, sebut nama Tuhan setiap hari dalam hidupmu, ada puji–pujian dan menyebut nama Allah,” Katanya.

Dalam kesempatan itu, Imam Masjid An-Nur Ba’a,Nahrawi mengatakan sebagai manusia sepatutnya kita meminta hujan sebanyak mungkin kepada yang maha kuasa, tapi hujan yang menyelamat kan, menyenangi dan menyuburkan bagi masyarakat dan tumbuh-tumbuhan katanya singkat.

Ia juga memberi apresiasi kepada Pemkab Rote Ndao yang telah menginisiasi Ibadah minta hujan dengan melibatkan semua tokoh lintas agama, hendaknya hal ini rutin dilaksanakan sebagai bentuk syukuran kepada sang pencipta kata Nahrawi (*/idf)