Pemkab Rote Ndao Target Persentasi Prevalensi Stunting 40 Persen

- Tim

Kamis, 16 Mei 2019 - 08:39 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ROOLNEWS • Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao melalui duet bupati, Paulina Haning-Bullu,dan wakil bupati, Stefanus Saek berkomitmen untuk menargetkan persentasi prevalensi stunting di kabupaten Rote Ndao yang terbilang masih cukup tinggi. Sesuai data, prevalensi stunting di daerah Rote Ndao sekitar 46 persen.

Demikian disampaikan bupati, Paulina Haning-Bullu dalam Pertemuan Penguatan Komien dan Intervensi Spesifik Lintas Program Terkait Penurunan Stunting tingkat kabupaten Rote Ndao tahun 2019 bertempat di Gedung kebaktian Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) Ba’a, kecamatan Lobalain, Kamis (16/05) pagi.

Menurutnya, istilah stunting atau sering disebut kerdil atau pendek perlu mendapat perhatian serius dan bukan hanya membutuhkan perhatian dan peran dari pemerintah semata-mata melainkan perlu peranan dari orang tua dan masyarakat juga sebab stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia dibawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) , yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“anak-anak harus dibawa ke Puskesmas,tapi sebelum sampai ke puskesmas perlu ada sosialisasi dari dinas kesehatan kepada ibu-ibu hamil karena stunting ini mempengaruhi perkembangan anak jadi tidak maksimal. Ini akan berdampak terhadap produktivitas pada saat dewasa serta berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah ini kelak”kata Bullu.

Masih menurutnya, Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Kementerian Kesehatan pada 2018 menemukan 30,8% anak Indonesia mengalami stunting. Prevalensi ini turun dari angka 37,2% pada tahun 2013,tetapi angka stunting tetap tinggi dan masih terdapat 2 Provinsi di Indonesia dengan Prevalensi stunting diatas 40% salah satunya adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Anak stunting di Kabupaten Rote Ndao adalah 46,7% dengan total 2.690 balita stunting. Ini adalah angka yang tergolong tinggi karena target nasionalnya adalah kita harus menurunkan prevalensi stunting hingga minimal 20%.

Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan pertemuan ini diharapkan semua pihak bisa saling berkoordinasi dengan baik demi terwujudnya penurunan prevalensi stunting di kabupaten Rote Ndao. Selain itu diharapkan hasil pertemuan ini dapat terbentuk Surat Keputusan (SK) tim percepatan penurunan stunting di Kabupaten Rote Ndao dari semula sesuai data 46 persen turun menjadi 40 persen.

Mengakhiri sambutannya, bupati, Paulina Haning-Bullu kembali menegaskan bahwa upaya penanganan stunting bukan hanya urusan dinas kesehatan dan RSUD saja, tetapi urusan semua pihak, baik itu lintas sektor terkait maupun lintas program di dinas kesehatan, Puskesmas dan lainnya dan termasuk seluruh komponen masyarakat yang peduli terhadap masalah stunting. Karena itu disini sudah hadir peserta dari lintas sektor yang diharapkan bisa saling bekerja sama menangani masalah stunting di Kabupaten Rote Ndao. Karena itu Dinas Kesehatan hanya mengurus 30% dari intervensi spesifik, sisanya diperlukan upaya lintas sektor sebanyak 70% untuk mengatasi stunting di Kabupaten Rote Ndao.

Sekali lagi, melalui kesempatan ini saya perlu kembali tekankan bahwa penurunan stunting memerlukan pendekatan yang menyeluruh dan terintegrasi. Ini bukan pekerjaan orang dinas Kesehatan saja, tetapi juga tanggungjawab bersama lintas sektor dan masyarakat. Artinya, keberhasilan kita dalam menurunkan prevalensi stunting di daerah ini merupakan keberhasilan semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini.

“Kita targetkan tahun ini prevalensi stunting di Rote Ndao menurun dari 46,7% menjadi 40% dan pada akhirnya tahun 2023 menjadi hanya 10% sesuai arahan bapak presiden Joko Widodo. Karena itu dituntut koordinasi serta komitmen bersama dari lintas sektor serta berbagai elemen untuk saling bekerjasama dengan baik” ujar Bullu.

Ketua Panitia, Petrus Louwen dalam kesempatan ini menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan komitmen daerah untuk menurunkan prevalensi stunting yang berdampak pada meningkatnya kemampuan Sumber Daya Manusia(SDM) di Rote Ndao dan yang kedua adalah meningkatkan kemitraan lintas program dan lintas sektor demi terwujudnya percepatan penurunan stunting di kabupaten Rote Ndao.(Adv_Hms Pemkab RND)

Berita Terkait

Rote Ndao Raih Pos Kupang Award 2024 Berkat Gerakan Masif Intervensi Stunting
Rote Ndao Raih Predikat Terbaik Keterbukaan Informasi Publik di NTT
Rote Ndao Jadi Kabupaten Pertama Integrasikan Layanan Kesehatan Primer dalam Perbup
Pj. Bupati Rote Ndao Serahkan Bantuan Alsintan dari Kementan
Rote Ndao Salurkan Bantuan Pangan untuk Cegah Stunting
Sederet Prestasi Gemilang Warnai HUT ke-22 Kabupaten Rote Ndao
Kabupaten Rote Ndao Raih Penghargaan 100% RME Puskesmas Terintegrasi Satu Sehat
Rote Ndao Raih Opini WTP dari BPK, Pertahankan Prestasi Tata Kelola Keuangan

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 13:51 WITA

Hari Kedua, Lansia Hilang Terseret Arus di Kali Leina Rote Ndao Belum Ditemukan

Jumat, 27 Desember 2024 - 12:26 WITA

Kinerja BNNK Rote Ndao Tahun 2024, Fokus Pencegahan dan Rehabilitasi dalam Program P4GN

Jumat, 27 Desember 2024 - 12:15 WITA

Program P4GN BNNK Rote Ndao di 2024 Catatkan Hasil Positif

Kamis, 19 Desember 2024 - 15:00 WITA

Kemenag Rote Ndao Gelar Apel Pembukaan HAB ke-79, Tekankan Kerukunan Umat

Selasa, 17 Desember 2024 - 12:33 WITA

BNNK Rote Ndao Gelar Monev, Perkuat Ketahanan Keluarga Anti Narkoba

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:47 WITA

Polsek Pantai Baru Gelar Lomba Kreasi Pohon Natal

Selasa, 10 Desember 2024 - 15:41 WITA

Polsek Rote Barat Laut Tanam Jagung Dukung Ketahanan Pangan

Senin, 9 Desember 2024 - 17:11 WITA

Dari Vokal Grup hingga Wakil Bupati, Kisah Inspiratif Apremoi Dudelusy Dethan

Berita Terbaru

BERITA ROTE NDAO

Program P4GN BNNK Rote Ndao di 2024 Catatkan Hasil Positif

Jumat, 27 Des 2024 - 12:15 WITA