ROOLNEWS.ID – Pemerintah daerah dan provinsi menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pelestarian Kura-Kura Rote (Chelodina mccordi), seiring dengan dilepasliarkannya 20 individu satwa tersebut di Danau Ledulu, Desa Daiama, Selasa (21/10/2025).
Wakil Bupati Rote Ndao, Apremoi Dudelusy Dethan, dalam pengantarnya berterima kasih atas kerja sama berbagai pihak dan menegaskan komitmen Pemkab Rote Ndao mendukung upaya konservasi. “Ini pertanda bahwa kami tidak bekerja sendiri, tetapi ada kolaborasi yang baik,” ujarnya.
Dukungan serupa disampaikan Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, yang mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif. “Kita harapkan masyarakat di sini bisa menjaganya, melestarikannya, supaya hewan ini tidak punah. Mari kita sama-sama jaga,” ungkap Wagub.
Upaya pelibatan masyarakat sebelumnya juga telah dilakukan melalui fasilitasi pembuatan aturan adat “papadak” untuk meningkatkan partisipasi warga sekitar habitat.
Pelepasliaran yang digelar Kementerian Kehutanan ini dihadiri langsung oleh Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni. Ia menyatakan bahwa menjaga Rote, termasuk kura-kura leher panjangnya, sama dengan menjaga Indonesia.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pemilik Danau Ledulu, Charles Matara, yang habitatnya menjadi lokasi pelepasan. Kura-kura yang dilepasliarkan merupakan hasil penangkaran PT Alam Nusantara Jayatama, setelah spesies ini sempat tidak ditemukan lagi di alam liar pada 2005. (*/rn)