Kolaborasi Lintas Sektor, 20 Kura-Kura Rote Hasil Penangkaran Kembali ke Habitat Asli

- Tim

Selasa, 21 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOTO: Charles.Gunawan\BiroAdmPimSetdaProvNTT

FOTO: Charles.Gunawan\BiroAdmPimSetdaProvNTT

ROOLNEWS.ID – Upaya kolaboratif antara pemerintah pusat, provinsi, daerah, lembaga riset, swasta, dan mitra internasional membuahkan hasil dengan dilepasliarkannya 20 individu Kura-Kura Rote (Chelodina mccordi) di Danau Ledulu, Rote Ndao, Selasa (21/10/2025).

​Kegiatan yang diinisiasi Kementerian Kehutanan melalui BBKSDA NTT dan Dirjen KSDAE ini melibatkan berbagai pihak. Wakil Bupati Rote Ndao, Apremoi Dudelusy Dethan, dalam sambutannya berterima kasih atas kerja sama yang terjalin. “Ini pertanda bahwa kami tidak bekerja sendiri, tetapi ada kolaborasi yang baik,” ujarnya.

​Kolaborasi ini terlihat dari kura-kura yang berasal dari hasil penangkaran PT Alam Nusantara Jayatama. Sementara itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) turut memonitor pelestarian spesies endemik yang disebut paling langka ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

​Dukungan juga datang dari berbagai mitra yang hadir, di antaranya perwakilan PT Alam Nusantara Jayatama, Vantara Nature Rescue and Rehabilitation Center India, Wakil Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, dan perwakilan kedutaan Uni Emirat Arab.

​Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, dan Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, turut hadir dalam pelepasan di danau milik Charles Matara tersebut. Menteri Kehutanan menegaskan pentingnya menjaga kekayaan Indonesia, sementara Wagub NTT mengajak masyarakat melestarikan satwa tersebut.

​Upaya restorasi ini sangat krusial, mengingat Kura-Kura Rote tidak ditemukan lagi di alam liar sejak 2005 akibat perdagangan. Serangkaian upaya lanjutan telah dilakukan sejak reintroduksi pertama pada 2009, termasuk asesmen habitat, repatriasi, pembangunan instalasi karantina, dan fasilitasi aturan adat “papadak”. (*/rn)

Berita Terkait

BRIN Sebut Kura-Kura Rote Reptil Paling Langka, Upaya Pelestariannya Jadi Perhatian Dunia
Wabup Rote Ndao Tegaskan Komitmen Dukung Konservasi, Wagub Ajak Masyarakat Jaga Kura-Kura Rote
Sempat Dinyatakan Hilang di Alam, 20 Kura-Kura Rote Dilepasliarkan di Danau Ledulu
Menteri Kehutanan Lepasliarkan Kura-Kura Rote: “Tidak Ada Rote Berarti Tidak Ada Indonesia”
Wagub NTT Kunjungi Rote Ndao, Menteri LHK Direncanakan Lepasliarkan Kura-Kura Leher Ular
Wabup Apremoi Dethan: Program Perubahan APBD Harus Tepat Sasaran
HMI Ajak Masyarakat Kawal Kasus Erasmus Mandato, Minta Hormati Proses Hukum
Tak Hanya Cuaca Ekstrem, Rote Ndao Rancang Rencana Kontinjensi Hadapi Kekeringan

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:53 WITA

BRIN Sebut Kura-Kura Rote Reptil Paling Langka, Upaya Pelestariannya Jadi Perhatian Dunia

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:50 WITA

Wabup Rote Ndao Tegaskan Komitmen Dukung Konservasi, Wagub Ajak Masyarakat Jaga Kura-Kura Rote

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:48 WITA

Kolaborasi Lintas Sektor, 20 Kura-Kura Rote Hasil Penangkaran Kembali ke Habitat Asli

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:46 WITA

Sempat Dinyatakan Hilang di Alam, 20 Kura-Kura Rote Dilepasliarkan di Danau Ledulu

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:43 WITA

Menteri Kehutanan Lepasliarkan Kura-Kura Rote: “Tidak Ada Rote Berarti Tidak Ada Indonesia”

Berita Terbaru