Sempat Dinyatakan Hilang di Alam, 20 Kura-Kura Rote Dilepasliarkan di Danau Ledulu

- Tim

Selasa, 21 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOTO: Charles.Gunawan\BiroAdmPimSetdaProvNTT

FOTO: Charles.Gunawan\BiroAdmPimSetdaProvNTT

ROOLNEWS.ID – Sebanyak 20 individu Kura-Kura Rote (Chelodina mccordi), reptil endemik yang populasinya tidak ditemukan lagi di habitat alam pada 2005, dilepasliarkan di Danau Ledulu, Desa Daiama, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao, Selasa (21/10/2025).

​Pelepasliaran ini merupakan bagian dari upaya restorasi populasi Kura-Kura Rote di habitat alam Pulau Rote. Menurut Amir Hamidy dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kura-Kura Rote merupakan jenis reptil yang paling langka dalam konteks populasi awal. Ia menyebut upaya pelestarian ini menjadi perhatian dunia, mengingat Indonesia memiliki 18% dari kekayaan reptil dunia.

​Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Kehutanan, Satyawan Pudyatmoko, mengungkapkan bahwa Kura-Kura Rote merupakan satwa yang dilindungi karena jumlah individu di alam sudah sangat menurun. Ia menambahkan, 20 individu yang dilepasliarkan ini merupakan hasil dari penangkaran PT Alam Nusantara Jayatama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

​Kegiatan ini merupakan pelepasliaran kali kedua, setelah reintroduksi pertama dilakukan pada 2009 dengan melepasliarkan 40 individu di Danau Peto.

​Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, yang hadir dalam kegiatan tersebut, menegaskan bahwa pelepasliaran ini adalah bagian dari amanat Presiden Prabowo Subianto terkait pasal 33 UUD 1945. “Tidak ada Rote berarti tidak ada Indonesia,” ujar Menteri.

​Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian satwa tersebut.

​Kura-Kura Rote teridentifikasi sebagai jenis berbeda dari kura-kura leher panjang papua pada 1994, namun kegiatan perdagangan terus meningkat hingga populasinya hilang di alam pada 2005. Reptil ini dapat hidup hingga 20 tahun lebih dan bertelur 3-4 kali setahun, dengan jumlah 10-25 butir sekali bertelur. (*/rn)

Berita Terkait

BRIN Sebut Kura-Kura Rote Reptil Paling Langka, Upaya Pelestariannya Jadi Perhatian Dunia
Wabup Rote Ndao Tegaskan Komitmen Dukung Konservasi, Wagub Ajak Masyarakat Jaga Kura-Kura Rote
Kolaborasi Lintas Sektor, 20 Kura-Kura Rote Hasil Penangkaran Kembali ke Habitat Asli
Menteri Kehutanan Lepasliarkan Kura-Kura Rote: “Tidak Ada Rote Berarti Tidak Ada Indonesia”
Wagub NTT Kunjungi Rote Ndao, Menteri LHK Direncanakan Lepasliarkan Kura-Kura Leher Ular
Wabup Apremoi Dethan: Program Perubahan APBD Harus Tepat Sasaran
HMI Ajak Masyarakat Kawal Kasus Erasmus Mandato, Minta Hormati Proses Hukum
Tak Hanya Cuaca Ekstrem, Rote Ndao Rancang Rencana Kontinjensi Hadapi Kekeringan

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:53 WITA

BRIN Sebut Kura-Kura Rote Reptil Paling Langka, Upaya Pelestariannya Jadi Perhatian Dunia

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:50 WITA

Wabup Rote Ndao Tegaskan Komitmen Dukung Konservasi, Wagub Ajak Masyarakat Jaga Kura-Kura Rote

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:48 WITA

Kolaborasi Lintas Sektor, 20 Kura-Kura Rote Hasil Penangkaran Kembali ke Habitat Asli

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:46 WITA

Sempat Dinyatakan Hilang di Alam, 20 Kura-Kura Rote Dilepasliarkan di Danau Ledulu

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:43 WITA

Menteri Kehutanan Lepasliarkan Kura-Kura Rote: “Tidak Ada Rote Berarti Tidak Ada Indonesia”

Berita Terbaru