ROOLNEWS.ID – Upaya mitigasi bencana di Kabupaten Rote Ndao tidak berhenti pada penanganan cuaca ekstrem. Pemerintah daerah kini menatap ke depan dengan merencanakan penyusunan Rencana Kontinjensi Kekeringan, sebuah langkah strategis untuk menghadapi ancaman yang hampir terjadi setiap tahun.
Visi ini diungkapkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Rote Ndao, Janwes N.H. Nauk, di sela-sela Workshop dan Gladi Ruang Rencana Kontinjensi Cuaca Ekstrem yang digelar bersama SIAP SIAGA NTT, Selasa (14/10/2025).
“Kami berharap tahun depan dapat disusun satu lagi, yaitu Rencana Kontinjensi Kekeringan, karena dokumen rencananya belum tersedia,” ujarnya.
Saat ini, Kabupaten Rote Ndao baru memiliki dua dari sembilan dokumen kontinjensi yang idealnya dimiliki sesuai identifikasi ancaman bencana di NTT. Selain cuaca ekstrem yang sedang diuji, dokumen untuk gempa bumi dan tsunami juga telah tersedia dan ditargetkan untuk simulasi pada tahun depan.
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Tiilangga ini sendiri merupakan bagian dari implementasi rencana yang sudah ada. Dibuka oleh Wakil Bupati Apremoi Dudelusy Dethan, latihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan koordinasi lintas sektor dalam menghadapi bencana.
Sekitar 100 peserta dari berbagai instansi pemerintah dan non-pemerintah mengikuti sesi pemaparan dari BPBD dan BMKG, serta terlibat dalam simulasi gladi ruang untuk menguji alur komando dan komunikasi.
Langkah-langkah strategis ini, mulai dari penyusunan dokumen, pembaruan Kajian Risiko Bencana (KRB) 2026-2030, hingga pelaksanaan simulasi, menunjukkan komitmen Pemkab Rote Ndao untuk membangun sistem kesiapsiagaan yang komprehensif dan tidak bersifat reaktif semata. (*/rn)