ROOLNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rote Ndao membuktikan bahwa sinergi lintas sektor adalah jawaban untuk memperkuat kesiapsiagaan bencana di tengah keterbatasan anggaran. Melalui kerja sama dengan Program SIAP SIAGA NTT, Pemkab sukses menghimpun sekitar 100 pemangku kepentingan dalam Workshop dan Gladi Ruang Rencana Kontinjensi Cuaca Ekstrem, Selasa (14/10/2025).
Acara yang digelar di Auditorium Tiilangga ini dibuka oleh Wakil Bupati Apremoi Dudelusy Dethan. Ia menegaskan bahwa kolaborasi adalah strategi pemerintah untuk membangun ketangguhan.
“Di tengah keterbatasan keuangan daerah akibat efisiensi anggaran, pemerintah mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak,” kata Apremoi.
Kerja sama ini terlihat dari beragamnya peserta yang hadir, mulai dari jajaran OPD teknis seperti BPBD, Dinas Kesehatan, dan Pertanian, hingga aparat keamanan (Polres dan Kodim 1627), BMKG, pemerintah kecamatan, forum disabilitas, lembaga keagamaan, media, dan dunia usaha.
Dalam sesi gladi ruang yang difasilitasi oleh SIAP SIAGA, para peserta secara aktif berlatih mekanisme koordinasi dan memetakan peran masing-masing. Menurut Spesialis Kesiapsiagaan SIAP SIAGA, Sintus Carolus da Costa, latihan ini krusial untuk menguji prosedur yang telah disusun dalam dokumen kontinjensi.
Kepala Pelaksana BPBD Rote Ndao, Janwes N.H. Nauk, menyambut baik pendekatan kolaboratif ini.
“Hari ini kami semua belajar. Bukan hanya OPD lain, tetapi kami dari BPBD juga belajar tentang proses yang seharusnya sering dilakukan,” tuturnya.
Kolaborasi ini tidak hanya berhenti pada latihan. Dengan dukungan SIAP SIAGA, Rote Ndao telah menghasilkan dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) serta dua rencana kontinjensi. Rangkaian kegiatan akan berlanjut dengan gladi lapangan pada Kamis (16/10) untuk menguji sinergi antarlembaga secara langsung di lapangan. (*/rn)