ROOLNEWS.ID – Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, mengambil langkah strategis untuk mendukung agenda swasembada garam nasional dengan menandatangani Kesepakatan Bersama Pengembangan Lahan Garam dan Industri di Bappenas, Jakarta, pada Selasa (7/10/2025).
Penandatanganan yang dihadiri oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Menteri KKP, Gubernur NTT, serta Bupati Kupang, Sabu Raijua, dan TTU ini menjadi wujud komitmen lintas sektor untuk mengurangi ketergantungan impor garam. Garam merupakan komoditas vital tidak hanya untuk konsumsi, tetapi juga untuk berbagai sektor industri seperti kaca, pengeboran minyak, kosmetik, dan farmasi.
Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Proyek K-SIGN di Rote Ndao menjadi salah satu fokus utama. Untuk memastikan kelancarannya, Bupati Paulus Henuk secara terpisah bertemu dengan Dirjen KKP Koswara dan tim untuk membahas capaian, kendala, dan strategi percepatan proyek.
Lebih lanjut, Bupati juga bertemu dengan pihak PT. Nindya Karya pada malam harinya sebagai tindak lanjut arahan Menteri KKP. Pertemuan dengan pihak PT. Nindya Karya itu membahas langkah teknis konstruksi K-SIGN dan memastikan adanya keterlibatan masyarakat lokal dalam pengerjaannya.
Di sela agendanya, Bupati bersama para bupati lainnya juga memberikan masukan kepada BGN dan Krakatau Steel terkait program MBG. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan suplai bahan makanan untuk dapur MBG dengan melibatkan masyarakat, investor lokal, dan Koperasi Merah Putih untuk menciptakan multiplier effect bagi perekonomian daerah. (*/rn)