ROOLNEWS.ID – Sektor kesehatan di Kabupaten Rote Ndao menghadapi tantangan serius terkait partisipasi masyarakat dalam program vital pemerintah. Tingkat keikutsertaan warga dalam Program Nasional Cek Kesehatan Gratis baru mencapai sekitar 12 persen, sementara target kepesertaan BPJS Kesehatan masih jauh dari harapan.
Fakta ini menjadi sorotan utama Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, saat memberikan arahan kepada jajaran pemerintah daerah di Auditorium Ti’i Langga. pada hari Sabtu.
Gubernur memaparkan bahwa jumlah peserta BPJS Kesehatan di kabupaten terselatan NKRI itu saat ini baru tercatat 13 ribu orang. Angka ini masih terpaut jauh dari target yang ditetapkan, yaitu sebanyak 22 ribu peserta. Untuk mengatasi kesenjangan ini, ia secara khusus meminta para kepala desa dan lurah untuk bekerja serius dalam menyiapkan data warga yang valid.
“BPJS ini sangat penting dan banyak manfaatnya. Saya minta para kepala desa dan lurah bekerja serius membuat data yang valid agar bisa diusulkan ke pusat untuk pembiayaan melalui Kementerian Sosial,” ujar Melki, Sabtu (20/9/2025).
Selain masalah kepesertaan BPJS, rendahnya partisipasi pada program Cek Kesehatan Gratis juga menjadi perhatian. Menurut Gubernur, program ini krusial untuk memetakan kondisi kesehatan riil masyarakat agar langkah penanganan bisa lebih efektif.
“Cek kesehatan ini penting supaya kita tahu betul kondisi masyarakat, sehingga langkah penanganan bisa lebih tepat,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Melki juga menekankan pentingnya optimalisasi fasilitas diagnostik di setiap puskesmas. Ia mengingatkan agar program kesehatan dapat berjalan sinergis dengan program nasional lain seperti Makan Bergizi Gratis dan rumah layak huni untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. (*/rn)