ROOLNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rote Ndao menggelar sosialisasi percepatan penyiapan lahan untuk Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (KSIGN) di Gereja GMIT Ebenheser Soao, Desa Daiama, Kecamatan Landu Leko, Rabu (18/6/2025). Dalam kegiatan tersebut, Bupati Paulus Henuk secara langsung mengajak masyarakat untuk bekerja sama demi kelancaran proyek strategis nasional ini.
Bupati Paulus menyatakan bahwa proyek tambak dan pabrik garam hanya bisa terwujud jika ada sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, khususnya para pemilik lahan.
“Kehadiran kami adalah untuk menyamakan persepsi. Tambak garam dan pabrik garam ini akan terjadi kalau bapak-ibu dan pemerintah bisa kerja sama terkait lahan yang akan dikerjakan,” tegas Bupati di hadapan warga.
Proyek ini, lanjutnya, merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan. Pemerintah pusat menargetkan lahan seluas lebih dari 13.000 hektar yang tersebar di 13 desa pada tiga kecamatan: Landu Leko, Rote Timur, dan Pantai Baru.
Untuk mempercepat proses, Bupati mengimbau warga yang memiliki sertifikat lahan untuk segera mendaftarkan diri.
Proyek ini diharapkan dapat membuka hingga puluhan ribu lapangan kerja dan membantu Indonesia mencapai swasembada garam industri pada tahun 2027. Kegiatan tersebut diakhiri dengan penandatanganan kesediaan dari para pemilik lahan.
Adapun keseriusan pemerintah dalam mengawal proyek KSIGN ini juga tercermin dari sinergi yang ditunjukkan oleh para pimpinan daerah. Dipimpin langsung oleh Bupati Paulus Henuk, kegiatan ini didukung penuh oleh kehadiran Wakil Bupati Apremoi Dudelusy Dethan dan Sekda Drs. Jonas M. Selly, MM. Jajaran pejabat teknis, mulai dari para asisten hingga kepala dinas, turut serta untuk memastikan semua aspek terkoordinasi. Kolaborasi ini juga diperkuat dengan partisipasi aktif dari Camat Landu Leko, Kepala Desa Daiama, aparat keamanan setempat, dan para tokoh masyarakat yang menjadi representasi langsung dari warga terdampak. (*/rn)