Petani di Rote Timur Ditemukan Tewas Tenggelam di Embung Soalein

Rote Timur, ROOLNEWS.ID – Seorang petani bernama Mikael Lauwoe (72), warga Dusun Oeboloklain, Desa Matanae, Kecamatan Rote Timur, ditemukan meninggal dunia di Embung Soalein pada Kamis (09/05/2024) siang.

Korban ditemukan dalam keadaan tenggelam dan sudah kaku, tanpa mengenakan pakaian. Penemuan mayat ini berawal dari laporan anak korban, Nimrot Lauwoe, kepada Polsek Rote Timur yang menyatakan bahwa ayahnya hilang di embung tersebut.

Kapolsek Rote Timur, IPTU Yohn F. Kotta, bersama anggota Polsek langsung menuju lokasi kejadian. Mereka menghubungi tim SAR untuk membantu pencarian, dan sambil menunggu kedatangan tim SAR, keluarga korban bersama anggota Polsek berusaha mencari dengan menggunakan pukat.

Mayat korban ditemukan pertama kali oleh AIPTU Dedy Umbu Lado sekitar pukul 13.30 Wita. AIPTU Dedy Umbu Lado dan Obet Oan mengevakuasi korban dengan cara mengapit leher dan tangannya, kemudian berenang menuju pinggir embung.

Mayat korban kemudian dimasukkan ke dalam kantong mayat dan dibawa ke rumah korban dengan menggunakan mobil pick up. Sebelumnya, keluarga korban bersama warga melakukan doa bersama yang dipimpin oleh Pendeta Erna Hinadang S.Th. dari GMIT Ora Et Labora Papela.

Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, melalui Kasi Humas AIPTU Anam Nurcahyo, kepada media, Jumat (10/5), menjelaskan, menurut saksi mata Jahya Siok, bahwa sekitar pukul 09.00 Wita, korban datang ke rumahnya dan meminta Jahya untuk menemaninya mandi di Embung Soalein. Setelah sampai di embung, korban langsung mandi, sementara Jahya pergi ke selatan untuk memberikan minum kepada sapinya.

Saat kembali ke embung, Jahya hanya menemukan pakaian korban. Ia memanggil korban, namun tidak ada jawaban. Jahya kemudian kembali ke rumah korban untuk memberitahukan kepada keluarganya.

Untuk diketahui, Keluarga korban menerima kematian korban sebagai kematian yang wajar dan menolak untuk dilakukan autopsi. Sementara itu, Pihak Polsek Rote Timur akan memasang papan imbauan di lokasi sebagai peringatan dan menghimbau masyarakat untuk tidak lagi mandi di tempat tersebut. (*/tim)