Desa Bersinar, Remaja Anti Narkoba, dan Klinik Pratama, Inilah Capaian BNNK Rote Ndao

Roolnews.id – Plt Badan Narkotika Nasional Kabupaten Rote Ndao (BNNK), Hendrik Lelis, SH, menggelar konferensi pers pada Kamis (28/12/2023) untuk menyampaikan hasil capaian dan program strategis BNN RI di Kabupaten Rote Ndao dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).

Dalam konferensi pers yang didampingi, Amsal Tupu dan Toni Ndaomanu, Hendrik Lelis menjelaskan bahwa BNN RI terus berupaya dengan penuh semangat dan tanpa kenal lelah dalam melaksanakan empat strategi utama, yaitu Soft Power Approach, Hard Power Approach, Smart Power Approach, dan Cooperation.

“Soft Power Approach adalah strategi yang fokus pada pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi. Kami melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan dengan menetapkan Desa Bersinar sebagai program prioritas nasional. Dua desa, yaitu Desa Sedoen dan Desa Bo’a, telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati No. 254/KEP/HK/2023,” ujar Hendrik.

Ia menambahkan bahwa pada bidang pencegahan, BNNK Rote Ndao juga membentuk Remaja Teman Sebaya Anti Narkotika, melibatkan siswa/i berprestasi dari SMA Negeri 1 Rote Barat dan SMK N 1 Rote Barat. Program ini telah berhasil meningkatkan indeks ketahanan diri remaja Kabupaten Rote Ndao sebesar 51,24 (100,47%) dari target 51.

“Upaya pemberdayaan keluarga juga kami lakukan dengan meningkatkan daya tahan keluarga terhadap risiko penyalahgunaan narkotika. Hasilnya, indeks ketahanan keluarga mencapai 88,125 (114,86%) dari target 76,7,” lanjutnya.

Selain itu, BNNK Rote Ndao juga mengampanyekan War on Drugs dan Mars BNN melalui berbagai media konvensional dan online, mencapai sebanyak 47 kali di lingkungan pemerintah, pendidikan, dan masyarakat. BNNK Rote Ndao juga turut berpartisipasi dalam Gema Mars BNN dengan melibatkan 15.055 peserta dari berbagai instansi, sekolah, perguruan tinggi, dan kelompok masyarakat.

Hendrik Lelis juga menyampaikan bahwa BNNK Rote Ndao berupaya meningkatkan ketanggap-siagaan masyarakat terhadap ancaman narkotika, dan pada tahun 2023, Kabupaten Rote Ndao berhasil masuk kategori “Tanggap” berdasarkan indikator keta-hanan keluarga, masyarakat, kewilayahan, kelembagaan, dan hukum.

“Dalam rangka mencapai Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba, kami membentuk Penggiat Anti Narkoba di lingkungan pendidikan dan masyarakat sebanyak 60 orang. Hasil penilaian tingkat kemandirian menunjukkan bahwa lingkungan pendidikan dan kelompok masyarakat memiliki respons positif dan aktif dalam melaksanakan aksi P4GN,” paparnya.

Di bidang rehabilitasi, BNNK Rote Ndao menargetkan peningkatan aksesibilitas dan kualitas fasilitas layanan rehabilitasi melalui Klinik Pratama BNNK Rote Ndao. Klinik ini berusaha meningkatkan kualitas layanan sesuai dengan standar nasional.

Menurutnya, Selama tahun 2023, sebanyak 3 klien penyalahguna narkotika menjalani rehabilitasi rawat jalan medis, termasuk 1 dari klinik dan 2 dari layanan masyarakat berbasis intervensi (IBM). Klinik Pratama BNNK Rote Ndao juga melayani pengurusan surat keterangan hasil pemeriksaan narkotika bagi masyarakat, dengan target 275 orang, dan telah terealisasi sepanjang tahun 2023.

Terakhir, Hendrik Lelis menuturkan bahwa BNNK Rote Ndao juga melakukan pengawasan di pintu masuk dan borderline, seperti Bandara D.C Saudale Rote, Pelabuhan Laut Baa, Pelabuhan Laut Pantai Baru, dan Pelabuhan Laut Papela, dengan menggunakan strategi Hard Power Approach.

“Kami berharap dengan capaian dan program yang telah kami lakukan, kami dapat memberikan kontribusi positif bagi Kabupaten Rote Ndao dalam upaya P4GN. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan bekerja sama dengan kami, baik dari pemerintah, TNI/Polri, pendidikan, agama, media, dan masyarakat,” pungkas Hendrik Lelis.