ROOLNews • Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2AP2KB) Kabupaten Rote Ndao, bertekad mensukseskan Program Bangga Kencana di Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB).
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Penggerakan Dinas P3AP2KB Rote Ndao Ismail H. Idris saat melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) Flamboyan dan Bina Keluarga Remaja (BKR) Harapan, Kampung KB Dusun Ndeo, Desa Tasilo, Kecamatan Loaholu, Selasa (18/10/2022).
Menurutnya, suksesnya Program Bangga Kencana sangat tergantung sejauh mana keberhasilan BKB dan BKR melaksanakan program kerja yang telah disusun bersama.
Menurutnya, pemerintah melalui Dinas P3AP2KB telah mensuport BKB dan BKS, sehingga tinggal mengimplementasikan dalam aksi nyata masing-masing kelompok.
Kepada pengurus dan kader BKB Flamboyan, Ismail Idris memaparkan bahwa pada prinsipnya BKB adalah kegiatan khusus melakukan pembinaan tumbuh kembang anak balita melalui pola asuh yang benar, mulai dari asupan gizi, pembinaan kecerdasan intelektual, emosional, dan sosial.
“Ke depan dalam rangka Program Bangga Kencana akan ada layanan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) yang meliputi aspek kesehatan, gizi, pengasuhan, dan perlindungan. Pelaksanaan layanan BKB yang sudah terintegrasi dengan layanan Posyandu dan PAUD,” katanya.
Ia juga mengingatkan kepada orang tua untuk tidak membeda-bedakan anak laki-laki dan perempuan dalam membina tumbuh kembang balita. Jangan tergantung dengan mitos dan lebih memprioritaskan anak laki-laki ketimbang anak perempuan.
“Orang tua harus adil dan tidak memprioritaskan anak laki-laki saja. Harus memantau perkembangan anak masing-masing, sehingga apabila anak mengalami gangguan tumbuh kembang dapat diketahui secara dini dan dicari solusi penanganannya,” kata Ismail Idris.
Sementara kepada Kelompok BKR Harapan, disampaikan materi terkait dengan pubertas atau masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa (remaja), yang ditandai dengan matangnya organ-organ reproduksi.
Kondisi tersebut menyebabkan adanya perubahan baik fisik maupun psikis yang dipengaruhi oleh hormon. Sehingga sebagai orang tua yang memiliki anak remaja, harus memahami perubahan-perubahan tersebut.
Para orang tua, kata Ismail Idris, diharapkan agar bisa lebih peka dan peduli, sehingga mampu membantu anak melewati masa tersebut dengan baik dan terciptanya remaja remaja yang sehat serta terbebas dari Tiga Risiko Remaja, yakni Pernikahan Dini, Seks Pra Nikah, dan Penyalahgunaan Narkotika.
Pantauan ROOLNews, dalam pertemuan tersebut juga Dinas P3AP2KB memfasilitasi revisi pengurus BKB dan BKS Desa Tasilo karena sebagian di antaranya sudah tidak memiliki anak balita dan remaja, juga pengurus BKR yang seluruhnya merupakan anak usia remaja yang kini sementara melanjutkan pendidikan serta ada yang sudah bekerja di luar daerah.
Kepala Seksi Kesejahteraan Desa Tasilo Adrian Mbuik menyampaikan terima kasih atas dukungan Dinas P3AP2KB dan Penyuluh Lapangan KB, yang melakukan pendampingan dan memfasilitasi kegiatan evaluasi dan revisi pengurus BKB dan BKR.
Adrian berharap dengan dukungan tersebut, kelompok BKB dan BKR dapat melaksanakan program kerja dengan baik, sehingga Program Gerbang Kencana di Desa Tasilo bisa berhasil. (team)