ROOLNEWS • Bupati Rote Ndao Drs. Leonard Haning, MM bersama rombongan yang didampingi Asisten pemerintahan dan Kesra, Ir. Untung Harjito, dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah ( OPD ) lingkup Pemerintah Daerah kabupaten Rote Ndao diantaranya Kepala PMD, Jermia Messakh,SE, Kepala BPBD, Semuel Nassa, Kepala Dinas Kesehatan, drg. Suardi, Kepala Dinas Peternakan, Ir. Erens Sinlaeloe, Kadis PKO, Josep Pandie, S.Pd, Kepala ATR/BPN, beserta sejumlah staf, melakukan kunjungan kerja di kecamatan Rote Timur, Senin (9/4/2018).
Kunjungan Bupati ini adalah untuk melihat secara langsung kondisi Puskesmas Eahun dan tempat terjadinya bencana puting beliung di tanjung Papela serta berdialog dengan warga, bertatap muka langsung untuk mendengar keluhan masyarakat setempat didampingi Camat Rote Timur Refly Therik.
Sugiarto Azhari warga Papela dalam dialog tersebut mengakui bahwa kurang lebih 9 tahun kepemimpinan Bupati Haning sudah terlihat banyak perubahan dan itu pertanda sebuah keberhasilan namun dia berharap pemerintah lebih fokus terhadap kesehatan, pendidikan maupun bantuan dana dalam rangka peningkatan kesejahteraan nelayan di Papela.
Sementara itu, Haji Thosin Badjideh dan Joran Poe mengharapkan kepada seluruh tokoh agama menjadi contoh dalam membina kerukunan antar umat beragama, selain itu dia juga meminta perhatian pemerintah terhadap bencana angin puting beliuang yang menimpah rumah sejumlah warga dan hancurnya beberapa perahu nelayan pada (3/4 ) lalu serta permohonan bantuan yang telah disampaikan melalui proposal serta sertifikasi tanah masyarakat.
Menanggapi keluhan warga Bupati Haning mengatakan bahwa masih ditemukannya sejumlah masalah dalam pelayanan kepada masyarakat seperti dibidang kesehatan. “ Saya temukan ada Pustu yang kosong, petugasnya tidak melaksanakan tugasnya,” ungkap Bupati Haning.
Padahal menurutnya setiap Pustu telah ditempatkan minimal 2 orang petugas kesehatan baik bidan ataupun perawat.
Untuk pendidikan kata Bupati, terdapat PAUD yang tidak berfungsi baik. Dikatakan dari sejumlah masalah yang ditemukan dilapangan ini secepatnya akan diambil langkah sehingga pelayanan masyarakat bisa dioptimalkan.
“PAUD yang tidak berfungsi baik itu saya sudah bilang kadis segera dilakukan pembenahan lalu terkait tanah-tanah yang belum memiliki sertifikat segera didaftarkan untuk diterbitkan hak kepemilikannya. Untuk 100 sertifikat, itu gratis,” kata Bupati Haning.
Usai dialog di Papela Bupati dan rombongan menuju kantor Desa Matanae di dusun Ni’ioen dan melakukan dialog dengan warga setempat.
Dikesempatan ini Bupati menjelaskan tentang kelangkaan pupuk, pengelolaan dana desa, pelayanan kesehatan dan pendidikan dan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat beliau meminta warga menyiapkan lahan seluas 2 Ha untuk pembangunan Puskesmas dan fasilitas pendukung lainnya di Desa Matanae.
Pantauan ROOL, warga sangat antusias karena bisa mengatakan secara langsung keluhan mereka kepada Bapak Bupati, ada beberapa permintaan dari warga Matanae. Salah satunya Sarlote dari kelompok tani Polisio dan beberapa petani lainnya meminta bantuan traktor dan motor air karena sawah mereka sudah kering dan harus menarik air sejauh beberapa meter dari sumur ke sawah. (*/dina/diskominf./uhp_cha)