ROOLNEWS.ID – Universitas Nusa Lontar (UNSTAR) Rote Ndao kembali menyelenggarakan acara wisuda tahun 2025 dengan mengukuhkan 109 sarjana baru. Prosesi wisuda tersebut berlangsung di Aula UNSTAR, Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, pada Jumat (12/12/2025).
Dengan bertambahnya wisudawan baru ini, kampus yang terletak di wilayah terselatan Indonesia tersebut mencatatkan pertumbuhan jumlah alumni yang signifikan.
Rektor UNSTAR, Daniel Babu, SH., MH., menjelaskan bahwa para wisudawan kali ini berasal dari sembilan program studi yang tersebar di dua fakultas.
”Sejak berdiri pada tahun 2001 dan melaksanakan wisuda perdana pada tahun 2006, UNSTAR telah menggelar 15 kali wisuda. Hingga hari ini, total lulusan yang dihasilkan mencapai 1.436 orang,” kata Daniel kepada media, Sabtu (13/12/2025).
Secara rinci, Daniel menyebutkan bahwa dari 109 wisudawan tahun ini, sebanyak 49 orang berasal dari Fakultas Sains dan Teknologi yang memiliki lima program studi. Sementara itu, 60 wisudawan lainnya berasal dari Fakultas Sosial dan Humaniora yang menaungi empat program studi.
Untuk mendukung proses akademik, UNSTAR saat ini memiliki 67 tenaga pengajar, yang terdiri dari 36 dosen tetap dan 31 dosen luar biasa.
Tantangan dan Akses Beasiswa
Dalam kesempatan tersebut, Daniel juga memaparkan kondisi dan tantangan yang dihadapi universitas. Ia mengakui bahwa letak geografis UNSTAR yang berada di wilayah kepulauan menjadi kendala tersendiri. Mayoritas mahasiswa saat ini masih berasal dari lingkup Kabupaten Rote Ndao, sedangkan jumlah mahasiswa dari luar daerah masih terbatas.
”Ini menjadi tantangan kami bagaimana memperbaiki manajemen, menambah jumlah dosen serta meningkatkan kualifikasi dan mutu pendidikan agar mampu bersaing dengan perguruan tinggi lain, khususnya di NTT,” ujarnya.
Kendati demikian, UNSTAR memiliki keunggulan utama dalam hal akses pembiayaan. Daniel mengungkapkan bahwa sekitar 98 persen mahasiswa UNSTAR saat ini mendapatkan beasiswa, baik yang bersumber dari KIP Kuliah, LLDIKTI, maupun dukungan pemerintah daerah.
”Hampir semua mahasiswa kami mendapat kemudahan biaya kuliah. Beasiswa menjadi daya tarik utama agar masyarakat, termasuk dari luar daerah, mau kuliah di UNSTAR,” jelas Daniel.
Selain itu, UNSTAR terus memperluas jaringan kerja sama dengan pemerintah daerah, pihak swasta, dan perguruan tinggi lain, termasuk Universitas Nusa Cendana (Undana). Kerja sama ini mencakup bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pembukaan peluang kerja bagi para lulusan.
Menutup keterangannya, Daniel menegaskan bahwa status kelembagaan institusi, fakultas, dan seluruh program studi di UNSTAR saat ini telah terakreditasi “Baik” sesuai dengan sistem akreditasi terbaru. (*)









