Sabtu, 6 Maret 2021
roolnews
  • BERANDA
  • KABAR ROTE NDAO
  • HUKRIM
  • POLPEM
  • EKBIS
  • WISATA BUDAYA
  • VIDEO
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • KABAR ROTE NDAO
  • HUKRIM
  • POLPEM
  • EKBIS
  • WISATA BUDAYA
  • VIDEO
No Result
View All Result
roolnews
No Result
View All Result
Home BERITA ROTE NDAO

Oh, Ternyata Ini Penyebab Pupuk Langka di Rote

29 Januari 2018
in BERITA ROTE NDAO, EKBIS, Featured, NEWS
Reading Time:1min read
Berbagi dengan FacebookBerbagi dengan Whatsapp

ROOLNEWS • Kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), sangat dikeluhkan petani setempat.

Keluhan petani atas sulitnya mendapatkan pupuk ditanggapi Dinas Pertanian setempat. Dalam rilis yang diterima ROOL, Senin (29/1/2018), Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Rote Ndao Yoslin Ana Ote menegaskan tidak menutup mata dan telinga atas banyaknya keluhan petani.

Yoslin Ana Ote menuturkan, alokasi pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian Kabupaten Rote Ndao Tahun Anggaran 2018 sebesar 2.989,01 ton.

Ia menjelaskan, kuota untuk bulan Januari 2018, sesuai kuota untuk jenis pupuk Urea sebesar 240,02 ton, namun karena kebutuhan Petani saat ini sangat tinggi, sehingga pada bulan ini, pupuk yang sudah disalurkan sampai ke Kelompok Tani sebanyak 800 ton.

“sebenarnya bulan (Januari, red) ini hanya 240 ton, tapi karena kebutuhan, kita minta kebijakan dari pemerintah provinsi untuk berkomunikasi dengan produsen, sehingga bulan ini pupuk dapat disalurkan 800 ton sesuai kebutuhan,” Jelas Yoslin.

Sementara itu Bupati Rote Ndao Leonard Haning, Senin (29/1) dalam jumpa pers di ruang kerjanya, mengatakan masalah kuota pupuk bersubsidi adalah masalah nasional.

Salah satu penyebabnya karena adanya batasan kuota pupuk untuk daerah.  Misalnya, pada tahun ini, jumlah Kebutuhan Pupuk bersubsidi sektor pertanian Kabupaten Rote Ndao Tahun 2018 sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) sebanyak 14.522,85 ton.

pupuk-rote

Sedangkan, alokasi pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian Kabupaten Rote Ndao Tahun Anggaran 2018 sebesar 2.989,01 ton atau 20,58% dari total kebutuhan.

“pupuk bersubsidi yang diberikan hanya 2.989,01 ton, artinya masih kekurangan sebelas ribu ton,” ujarnya.

Haning menegaskan, masalah kuota pupuk bersubsidi adalah masalah nasional, sehingga jangan politisir.

“ini masalah nasional berdampak ke lokal. Ini jangan politisir siapa pun juga, saya ajak mari kita bersama untuk jelaskan ke masyarakat,” paparnya. (*/r01)

Previous News

Estetis! Sharon Cafe Kekinian di Rote Ini Instagramable Abis

Next News

Bupati: Ini Tahun Politik, Pilih Sesuai Hati Nurani

Next News

Bupati: Ini Tahun Politik, Pilih Sesuai Hati Nurani

@roolnewsroom

Tanggul Telindale Jebol, Kontraktor Janji Perbaiki hingga Rampung
BERITA ROTE NDAO

Tanggul Telindale Jebol, Kontraktor Janji Perbaiki hingga Rampung

24 Februari 2021

ROOL • Kualitas tanggul penahan abrasi di Pantai Telindale Desa Maubesi, dipertanyakan. Pasalnya tanggul itu baru tuntas dikerjakan beberapa bulan...

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRD, Adri Lau Dukung Literasi di Rote Ndao

Hasil Sengketa Pilkades 2020: 4 Desa Hitung Ulang, 2 Desa Pilkades Ulang

Hasil Rapid Antigen, 14 PNS di Rote Ndao Positif Covid-19, Bupati Keluarkan Kebijakan WFH

Bupati Rote Ndao Tinjau Longsor dan Lokasi Pasca Banjir di Batefalu

  • Redaksi
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© 2021 • ROOLNEWS.ID

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • KABAR ROTE NDAO
  • HUKRIM
  • POLPEM
  • EKBIS
  • WISATA BUDAYA
  • VIDEO

© 2021 • ROOLNEWS.ID